Entri Populer

Jumat, 15 Juni 2012

REVIEW FILM YANG MENYENTUH

setelah tadi menonton beberapa film dokumenter dari dosen yang mengisahkan beberapa cerita inspirasi yang sangat menyedihkan mulai dari seorang nenek-nenek yang mengikuti audisi kontes mencari bakat di sekitar daerah Inggris. awalnya sang nenek dengan pedenya memberikan beberapa lelucon kepada para penonton dan dewan juri, namun mereka menanggapinya biasa saja bahkan bisa di bilang gak jelas dan jayus. lalu sang nenek mulai bernyanyi lagu seriosa, ketika mendengarnya sumpah semua penonton dan dewan juri merasa kaget dan terpukau mendengar suaranya yang mungkin bisa sampai 8 oktaf atau lebih. saya pun yang hanya melihat rekaman video tersebut di buat merinding dan takjub. Dari video tersebut saya bisa mengambil hikmah, dengan percaya diri kita bisa membuat bakat kita keluar secara natural tanpa mengurangi apapun yang ada dari bakat tersebut. harapan saya setelah menonton video tersebut jangan pernah minder unjuk gigi atau menunjukkan bakat kita dan juga jangan menunda-nunda untuk meraih kesuksessan.
Ada lagi video yang mengisahkan seorang anak dan ayah di mana sang ayah yang besusah payah berusaha mencari nafkah untuk keluarganya. Si anak meminta kepada ayahnya "ayah, aku ingin sebuah gitar", sang ayah menjawabnya "iya nak nanti kalo ayah ada rezeki agak banyak baru kita beli gitar". sang ayah berkelana ke sana ke mari mencari pekerjaan demi kebahagiaan anaknya. tapi tiada satupun yang menerimanya untuk dia bekerja. ketika ingin pulang sang ayah melewati toko alat musik dan melihat sebuah gitar indah tergantung di etalase toko. namun duitnya masih kurang banyak untuk membeli gitar tersebut, akhirnya sang ayah mencuri gitar tersebut dan langsung pergi menemui sang anak yang sedari tadi menunggu di tempat jemputnya biasa. tetapi tuhan berkehendak lain ketika dalam perjalanan sang ayah meninggal tertabrak kereta dan juga di depan anaknya. sang anak langsung berlari menuju TKP dan memeluk ayahnya yang nyawanya sudah hilang. setelah menonton video tersebut sumpah demi apapun hati kecil saya nangis. harapannya kita sebagai anak jangan pernah manja atau merengek meminta sesuatu kepada orang tua, apalagi sampai meninggalkan rumah jika tidak di kasih. sebesar apapun permintaan seorang anak, orang tua pasti memberikannya dengan secara ikhlas dan rela berkorban walau nyawa sebagai taruhannya.
Dan ada lagi sebuah video yang menceritakan seorang ayah yang bisu dan anaknya yang malu terhadap kekurangan ayahnya. pada pagi hari sang ayah seperti biasa mengantarkan anaknya ke sekolah, ketika turun dari sepeda motornya sang anak langsung pergi meninggalkan ayahnya tanpa salam ataupun mendengar nasehatnya. di sekolah sang anak selalu di ejek-ejek oleh teman-temannya. keesokan harinya sang anak marah-marah kepada ayahnya dan bilang "aku tidak mau diantar kesekolah lagi dengan ayah yang bisu". sang ayah masih tetap bersabar sampai waktu ulang tahun sang anak tiba, sang ayah ingin merayakan hari istimewa tersebut bersama-sama namun sang anak mencoba untuk bunuh diri karena sudah kesal dengan ayahnya bisu itu. sang ayah membawa anak tersebut ke rumah sakit supaya si anak mendapatkan pengobatan, namun dokter bilang kami membutuhkan donor darah. akhrinya sang ayah rela memberikan darahnya kepada anaknya secara cuma-cuma. setelah menonton video tersebut, hati kecil saya kembali tersentuh, sungguh sangat miris melihat anak yang tidak bisa terima kekurangan orang tuanya sendiri. harapan saya, terima dan hargailah apa adanya orang tua kita baik itu kurang secara materi dan fisik. Kalo kata kakek saya sejelek apapun dan sedusta apapun orang tua kita, mereka tetap orang tua kita.